KESAN
PESAN MASUK KULIAH
Kali ini saya ingin berbagi
pengalaman mengenai berbagai potongan cerita yang saya alami hingga saya dapat
duduk di salahsatu bangku kuliah di diploma IPB. Ketika itu sekitar awal bulan
Januari saya bersama teman sekelas saya bernama Alma sedang mengunjungi ruang
Bimbingan Konseling di SMA Negeri 1 Cianjur. Saat itu kami sedang mencari
informasi sekaliggus mengisi waktu luang sebelum KBM.
Bu Novie, guru BK saya
mengabarkan telah dibukanya pendaftaran masuk ke diploma IPB. Saya awalnya
kurang tahu mengenai hal ini. Akhirnya ditemani Alma, kami bertanya-tanya
kemudian berminat untuk mendaftakan diri.
Ketika saya akan menyusun
persyaratan yang lumayan ribet ya hehe. Ternyata teman dekat saya di rombel p,
Nita namanya. Dia juga kebetulan berminat. Kami bertiga akhirnya menyusun
persyaratan. Membuat surat KIR dan keterangan tidak buta warna ke Rumah Sakit,
sekaligus bersama mebuat surat pernyataan yang dibuat berulang-ulang karena
banyak mengalami kekeliruan.
Saya sampai sering bolak-balik
ke ruang BK. Bu Euis salahsatu guru disanapun sampai bawelin kami yang lamban menyelesaikan persyaratan. Ketika kami
rasa persyaratan sudah selesai, ternyata masih ada tuh satu persyaratan yang enggak tercantum, surat harapan gitu. Hari itu yang kebetulan kelas saya
sudah mulai ada tambahan pelajaran Biologi akhirnya saya dan Alma bolos untuk
beberapa menit.
Setelah selesai. Kami berikan
semua persyaratan lengkap itu ke BK. Jujur aja nih, saya agak pesimis gitu. Karena ada yang bilang sekolah kami
telah di blacklist. Tapi yaudahlah rezeki gak kemana ya, hehe.
Setelah lama akhirnya belum
ada pengumuman baik dari sekolah maupun dari pos. Saya akhirnya benar-benar
pesimis dan sempat tidak menunggu kabar. Namun, awal bulan Mei ketika saya
mulai akan mengikuti bimbingan belajar di salahsatu institusi. Saya diberitahu
Alma bahwa saya lulus di diploma IPB. Dia bilang kalau salah masuk Manajemen
Industri. Saya sempat bingung saat itu, padahal saya tidak mencantumkan sebagai
PK pilihan saya. Sebelum Placement Test di
tempat bimbel. Nita teman saya membenarkan berita itu, bahkan memberitahu
kekeliruan yang Alma informasikan. Dia bilang kalau saya masuk Gizi. Bingung
dan kaget sekaligus gak enak juga
soalnya ada something wrong haha.
Pada awal pengumuman saya
belum dapat memastikan untuk mengambilnya, karena surat pos juga belum kunjung
datang. Akhirnya saya melanjutkan untuk ikut bimbel SBMPTN. Bimbelnya dari pagi
sampai sore, kebetulan sekelas sama
anak-anak yang lebih pintar dari saya.
Oiya saya sampai lupa, Alma
juga keterima di diploma loh harusnya
dia masuk Analis Kimia. Tapi ada sesuatu alesan sampai akhirnya dia gak ambil. Akhirnya saya sendiri yang
mengambilnya dengan berbagai pemikiran dan diskusi sama Mama. Ketika itu juga,
Saya mulai bolos ikut bimbel. Dan sampai detik ini belum pernah lagi kesana,
huhu.
Nah ketika menyelesaikan
persyaratan untuk daftar ulang. Saya barengan sama Risma, Lilis juga, beda PK
sih tapi kan satu sekolah, akhirnya kami bolak-balik kantor polisi, bolak-balik
BK juga, sampai satpam sekolah geleng-geleng bolak-balik mulu haha bosen liat
kayaknya.
Bulan Juni awal saya, mama dan
teman saya berangkat ke Bogor sekalian mama ada perlu ke taspen. Setelah itu
aku baru deh liat lebih deket kota Bogor. Maklum, jarang banget ke Bogor. Saya
aja baru tahu kampusnya didaerah ini, kayak asing gitu ya belum terlalu tau.
Siangnya saya memutuskan untuk
ikut di indikos rumah Bu Lilis. Dan ternyata calon ibu dosen saya hihi.
Orangnya ramah waktu saya pindahan kesini. Malam pertama di Bogor saya ditemani
mama sekaligus untuk daftar ulang.
Mama menyiapkan kamar indikos
itu rapi banget sampe berantakan nih sekarang gara-gara saya haha. Lagian mama
juga sampai hari ini belum sempat buiat nengok saya lagi disini. Kalau ada,
pasti ngomel.
Hari pertama kos, tanpa mama.
Saya lebih suka diam di kosan. Keluar sendiri gitu. Gak betah awalnya, namanya
belum kenal siapa-siapa kali yah. Hehe. Saya sampai beberapa kali bolak-balik
ke Cianjur. Sampai sekarang, udah lumayan betah juga. Orang-orangnya ramah gitu.
Depan kamar saya ada anak gizi juga, tapi dia kelas B. Nah diatas, baru ada
yang kelas A nya.
Kerasa banget pengen pulang
gitu, apalagi kalau udah mau sahur. Biasanya ada orangtua sama adek-adek. Tapi
gak apa-apa deh buat belajar mandiri juga. Kebetulan saya di gizi dapet kelas A
praktikum 2. Alhamdulillah sejauh ini mulai merasa menyamankan diri. Bisa dibilang,
saya agak sulit untuk dekat dengan orang lain.
Kayaknya sekian dulu deh
cuap-cuapnya. Kalau udah nulis gini emang rada bawel, ini juga udah pegal haha.
Bye!
Nama : Asri Saepul Putri
NIM : J3F114070
PK : GZI
Blog : strips-chocolate1.blogspot.com